Liputan6.com, Jakarta - Pepaya dikenal sebagai buah yang dapat membantu melancarkan pencernaan karena mengandung serat tinggi dan enzim alami bernama papain. Namun, saat mengonsumsi pepaya, bijinya biasanya langsung dibuang karena dianggap limbah dapur yang tak berguna.
Padahal, meski ukurannya kecil dan rasanya pahit, biji pepaya menyimpan banyak manfaat kesehatan yang penting.
Dilansir dari Health, ahli gizi Stacey Woodson menjelaskan bahwa selain buah pepaya yang kaya vitamin, bijinya juga memiliki khasiat tersendiri.
"Meskipun buahnya menawarkan nutrisi seperti vitamin A dan C, kalium, kalsium, serta serat, biji yang sering dibuang justru menyimpan keajaiban kesehatan tersendiri," ujar Woodson.
Biji buah pepaya bisa langsung dimakan atau diolah menjadi suplemen makanan. Namun, rasa pedas dan pahit biji ini sering membuat orang enggan mengonsumsinya.
Menurut ahli gizi Jennifer A. Wagner, biji pepaya dapat diolah untuk mengurangi rasa pahitnya, misalnya ditambahkan ke smoothie, camilan, atau salad.
"Biji pepaya dapat ditambahkan ke dalam smoothie, campuran makanan ringan, dan bahkan digunakan sebagai pelengkap salad," kata Wagner.
Berikut ini beberapa manfaat biji pepaya untuk kesehatan:
1. Berpotensi Memiliki Sifat Antiparasit
Biji pepaya secara teknis bersifat dapat dimakan dan mengandung banyak potensi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Meskipun banyak orang yang memilih membuang biji ini, karena tampilan serta rasanya yang tidak menarik. Salah satu manfaat dari biji pepaya adalah yaitu sebagai pelindung dari parasit.
"Biji pepaya mengandung banyak senyawa biokatif seperti benzyl isothiocyanate (BiTC) dan carpain yang diyakini dapat membunuh parasit usus," kata Wagner.
Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018 terhadap lebih dari 300 anak-anak di Kenya, ditemukan hasil yang menunjukkan peserta yang mengonsumsi bubur yang ditambah biji pepaya mengalami pengurangan yang signifikan terhadap parasit Ascaris lumbriocoides (cacing gelang).
“Namun, bukti terkini mengenai manfaat antiparasi masih terbatas, sehingga diperlukan penelitian yang lebih komprehensif,” tambah Woodson.
2. Kaya Antioksidan
Woodson menyebut, biji pepaya kaya akan antioksidan, terutama dengan kandungan fenolik dan flavonoid yang semakin meningkat seiring dengan matangnya buah.
Selain itu, biji ini juga mengandung senyawa lainnya, seperti quercetin, rutin, dan kaempferol, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel.
“Mereka membantu menetralkan radikal bebas — senyawa oksidatif yang dapat menyebabkan kondisi kronis seperti penyakit jantung dan kanker tertentu,” kata ahlli diet sekaligus pendiri Bettr Full, Nicole Randazzo.
Sebuah kajian pada tahun 2023 menunjukkan bahwa pepaya termasuk bijinya memperlihatkan sifat antikanker yang penting.
3. Mendukung Kesehatan Usus
Kandungan enzim yang berkaitan dengan pencernaan ini membuat biji pepaya dapat membantu kesehatan usus.
“Enzim pencernaan papain dan chymopapain yang terkandung dalam biji pepaya bekerja seperti asisten alami, membantu tubuh Anda memecah nutrisi lebih efisien sekaligus mendukung kesehatan usus yang optimal dan keselarasan pencernaan,” jelas Woodson.
“Papain membantu memecah protein sehingga tubuh dapat mencerna, menyerap, dan menggunakan nutrisi dengan lebih mudah,” tambah Wagner.
Kandungan dalam biji pepaya juga berpotensi mengurangi masalah ketidaknyamanan pada pencernaan, seperti nyeri, kembung, atau gas setelah makan.
4. Anti Peradangan
Kandungan senyawa kaya antioksidan yang terdapat dalam biji pepaya dapat membantu mengurangi peradangan.
“Polifenol dan flavonoid dalam biji pepaya membantu meredakan pembengkakan dan iritasi di dalam tubuh,” jelas Wagner.
Meskipun peradangan dibutuhkan untuk melawan inflamasi dan menyembuhkan luka, jika terjadi terus menerus ini dapat membebani sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis.
5. Berpotensi Mendukung Kesahatan Hati dan Ginjal
Biji pepaya juga diyakini dapat memberikan dukungan bagi kesehatan hati dan ginjal.
Menurut Woodson, Kandungan antioksidan yang melimpah di dalamnya berpotensi membantu mencegah kerusakan sel sekaligus menjaga fungsi organ agar tetap optimal, hal tersebut ditunjukkan berdasarkan penelitian.
Beberapa senyawa di dalamnya, seperti quercetin, diketahui mampu mengurangi peradangan pada hati, dalam sebuah studi pada hewan. Kemudian kandungan kaempferol terbukti mampu melindungi ginjal.
Meskipun penelitian ini telah menunjukkan berbagai bukti manfaat biji pepaya, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan, untuk memahami sepenuhnya terkait mekanisme perlindungan ini.