Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia dan Jepang, melalui Japan Internasional Cooperation Agency (JICA), menyelenggarakan pelatihan budidaya alpukat bagi Palestina dengan harapan meningkatkan kualitas produksi dan pemasaran komoditas yang berpotensi menjadi sumber mata pencaharian negara tersebut.
“Kami mencermati bahwa alpukat merupakan komoditas pertanian bernilai tinggi yang paling menjanjikan di Palestina dan mampu berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi Palestina,” kata Kepala Biro Internasional Kementerian Pertanian RI Ade Candradijaya dalam agenda peluncuran pelatihan budidaya alpukat di Malang, Jawa Timur, Senin.
Menurut keterangan tertulis JICA yang diterima di Jakarta, Ade mengungkapkan bahwa Indonesia “dengan senang hati dapat membagikan praktik dan pengalaman terbaik tentang produksi alpukat.”
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengapresiasi bantuan berkelanjutan dari pemerintah Indonesia bersama JICA untuk Palestina bagi sektor agrikultur yang menjadi tumpuan utama ekonomi Palestina.
Sementara, Senior Representative JICA Indonesia Jimbo Naomi berkata bahwa pelatihan tersebut merupakan bukti kuatnya komitmen Jepang dan Indonesia dalam mendukung pembangunan Palestina melalui berbagai skema kerja sama yang berlangsung sejak 2007.
Agenda bertajuk Pelatihan Kerja sama Triangular Selatan-Selatan (SSTC) mengenai Pengelolaan Pertanian Tanaman Buah Tropis Alpukat Terintegrasi untuk Palestina tersebut dibuka di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan di Malang.
Pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada 11—25 Agustus 2025, di mana 15 peserta dari perwakilan pemerintah Palestina akan mempelajari proses pertanian hingga pemasaran komoditas alpukat secara menyeluruh.
Pelatihan tersebut akan dibagi menjadi sesi teori dan praktik lapangan di berbagai kota di Indonesia, yaitu Surabaya, Malang, Gresik, Klaten, Subang, dan Bogor.
Menurut keterangan JICA, agenda tersebut merupakan bagian dari tahap kedua pelaksanaan program Pengembangan Kapasitas atas dukungan Konferensi Kerja sama Negara-Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) yang diinisiasi Jepang pada 2013.
Pelatihan yang dilaksanakan melalui kerja sama antara Kementerian Pertanian RI, Kementerian Luar Negeri RI, JICA, serta Indonesia AID tersebut juga menegaskan kembali komitmen bersama Indonesia-Jepang untuk terus mendukung pembangunan Palestina.
Baca juga: PM Anwar akan minta PM Ishiba segerakan rekonstruksi untuk Palestina
Baca juga: Palestina: Dunia siap bantu rekonstruksi Gaza usai gencatan senjata
Baca juga: Mesir: Rekonstruksi Gaza perlu biaya 90 miliar dolar
Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.