Jakarta (ANTARA) - Sakit pinggang di pagi hari merupakan keluhan yang umum dialami dan dapat mengganggu kenyamanan dalam memulai aktivitas. Kondisi ini bisa menurunkan semangat dan produktivitas seseorang sejak awal hari, terutama jika berlangsung secara berulang.
Meski kerap dianggap ringan, sakit pinggang saat bangun tidur sering kali menunjukkan adanya pola tidur atau kebiasaan hidup yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya menurut para ahli kesehatan.
Penyebab utama
1. Posisi tidur yang tidak tepat
Tidur dengan posisi tengkurap atau menyamping tanpa penopang dapat memberikan tekanan pada otot dan sendi pinggang, sehingga menimbulkan ketegangan dan kekakuan saat bangun tidur.
2. Kasur atau bantal tidak mendukung
Kasur yang terlalu empuk membuat tubuh tenggelam, sedangkan yang terlalu keras menekan titik tubuh tertentu. Bantal yang tidak sesuai juga dapat mengganggu kesejajaran tulang leher dan punggung.
3. Kekakuan otot atau sendi
Aktivitas fisik berlebihan, cedera ringan, atau sendi yang tidak lentur dapat menghambat sirkulasi darah dan membuat otot pinggang terasa tegang setelah tidur semalaman.
Baca juga: Nyeri pinggang tanda kanker ginjal atau batu ginjal sulit dibedakan
4. Kondisi medis tertentu
Beberapa gangguan seperti degenerasi diskus, hernia, fibromyalgia, atau osteoartritis dapat menyebabkan nyeri pinggang, terutama saat bangun tidur akibat perubahan tekanan pada struktur tulang belakang.
5. Obesitas dan aktivitas berat
Berat badan yang berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang, sementara aktivitas berat tanpa pemulihan bisa memicu rasa pegal yang baru terasa di pagi hari.
Cara mengatasi dan mencegah
1. Perbaiki posisi tidur
Cobalah tidur telentang dengan bantal di bawah lutut atau miring dengan bantal di antara lutut untuk menjaga posisi tulang belakang tetap sejajar. Hindari posisi tengkurap.
2. Ganti kasur dan bantal yang tepat
Pilih kasur bertekstur sedang (medium-firm) yang menopang tubuh secara merata, serta gunakan bantal dengan ketinggian yang mendukung leher agar tetap sejajar dengan tulang belakang.
3. Lakukan peregangan ringan saat bangun
Gerakan ringan seperti menarik lutut ke dada, rotasi pinggul, dan latihan peregangan punggung bawah dapat membantu melonggarkan otot dan memperlancar peredaran darah.
Baca juga: Hal-hal yang bisa menyebabkan nyeri pinggang
4. Gunakan kompres hangat atau dingin
Kompres hangat dapat merilekskan otot yang kaku, sementara kompres dingin cocok digunakan jika muncul pembengkakan atau rasa nyeri tajam.
5. Rutin berolahraga dan jaga berat badan
Latihan ringan seperti yoga, pilates, atau berenang membantu memperkuat otot inti dan menjaga fleksibilitas tubuh. Berat badan ideal juga penting untuk mengurangi tekanan pada pinggang.
6. Perhatikan postur saat beraktivitas
Duduk terlalu lama atau membungkuk saat mengangkat benda berat bisa memperburuk kondisi pinggang. Gunakan teknik ergonomis dan istirahat secara berkala.
7. Konsultasi ke dokter bila perlu
Jika nyeri berlangsung terus-menerus, semakin parah, atau disertai gejala lain seperti kesemutan dan gangguan fungsi, segera periksa ke dokter spesialis ortopedi atau saraf.
Dengan demikian, nyeri pinggang saat bangun tidur umumnya disebabkan oleh faktor gaya hidup dan kebiasaan tidur. Posisi tidur yang kurang baik, perlengkapan tidur yang tidak mendukung, serta otot yang kaku menjadi penyebab utama yang sering luput dari perhatian.
Dengan perbaikan gaya hidup, olahraga teratur, serta perhatian terhadap postur tubuh, keluhan ini dapat dikurangi secara signifikan. Namun, jika keluhan menetap atau semakin parah, penting untuk segera melakukan pemeriksaan medis agar penanganannya lebih tepat dan menyeluruh.
Baca juga: Ahli: Redakan sakit pinggang dengan olahraga yang tepat
Baca juga: Sakit pinggang tak halangi Tiwa raih emas Peparnas 2024
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.