8 ciri-ciri orang pengidap Neurodivergent

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Istilah neurodivergent semakin sering digunakan untuk menggambarkan keberagaman cara kerja otak manusia yang berbeda dari kebanyakan orang (neurotypical). Istilah ini tidak lepas dari konsep neurodiversity atau neurodiversitas yang diperkenalkan sosiolog Australia, Judy Singer, pada 1998 untuk mengakui bahwa perkembangan otak setiap individu bersifat unik, layaknya sidik jari yang tidak pernah sama, bahkan pada anak kembar identik.

Neurodivergent bukan istilah medis, tetapi dapat mencakup individu dengan atau tanpa diagnosis medis tertentu. Perbedaan ini tidak selalu menjadi kekurangan, melainkan variasi alami yang dapat menimbulkan tantangan maupun kelebihan. Sejumlah kondisi yang tergolong neurodivergent antara lain autisme, ADHD, disleksia, dan dyspraxia.

Baca juga: Gangguan pembersihan otak secara mandiri dapat picu alzheimer

Berikut adalah delapan ciri umum yang sering ditemukan pada individu neurodivergent:

1. Sensitivitas sensorik yang tinggi

Banyak pengidap neurodivergent sangat peka terhadap rangsangan di sekitarnya, seperti cahaya, suara, atau sentuhan. Menatap mata lawan bicara dapat terasa terlalu intens dan menimbulkan ketidaknyamanan, sehingga mereka cenderung menghindarinya untuk mengurangi stres sensorik.

2. Overload informasi visual

Menatap mata lawan bicara terkadang memicu overload informasi visual bagi sebagian individu neurodivergent. Hal ini membuat mereka sulit memproses informasi verbal secara bersamaan, sehingga lebih memilih untuk memusatkan perhatian ke arah lain saat berbicara.

3. Kesulitan membaca ekspresi wajah

Sebagian individu neurodivergent mengalami tantangan dalam menginterpretasikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Menatap mata tidak selalu membantu mereka memahami emosi lawan bicara, bahkan dapat menambah beban dalam interaksi sosial.

Baca juga: Psikolog: Musik berperan penting rangsang kinerja otak anak

4. Fokus pada detail atau benda

Alih-alih menatap mata lawan bicara, pengidap neurodivergent sering memusatkan perhatian pada detail atau objek tertentu di sekitarnya. Perilaku ini bukan tanda kurangnya minat, melainkan cara mereka memproses informasi secara berbeda.

5. Kesulitan memahami konteks sosial

Beberapa individu neurodivergent mungkin tidak menyadari norma sosial yang mengharuskan kontak mata saat berkomunikasi. Kesulitan memahami konteks sosial ini membuat mereka terlihat menghindari tatapan, padahal hal tersebut merupakan bagian dari gaya komunikasi mereka.

6. Preferensi komunikasi alternatif

Pengidap neurodivergent sering merasa lebih nyaman menggunakan komunikasi non-verbal atau media tertulis. Cara ini memungkinkan mereka mengekspresikan diri secara lebih efektif dibandingkan percakapan tatap muka langsung.

Baca juga: Suplemen yang sebaiknya dihindari demi kesehatan otak

7. Pola berjalan tidak biasa

Beberapa individu dengan autisme atau kondisi neurodiversitas lainnya memiliki pola berjalan khas, seperti berjalan jinjit atau bertumpu pada bola kaki. Kebiasaan ini dapat menimbulkan masalah jangka panjang pada kaki atau sepatu yang cepat aus.

8. Gangguan tidur

Masalah tidur umum dialami oleh pengidap neurodivergent, terutama anak dengan autisme. Gangguan ini dapat disebabkan oleh sensitivitas terhadap cahaya dan kebisingan, atau kebutuhan tidur yang sangat spesifik. Beberapa di antaranya merasa perlu tidur berdekatan dengan orang lain untuk merasa aman, ataupun harus diapit benda seperti bantal di depan dan belakangnya, atau disampingnya.

Pendekatan yang tepat

Mendampingi individu neurodivergent memerlukan pemahaman yang benar mengenai kondisinya. Lingkungan yang inklusif, komunikasi yang nyaman, dan penyesuaian fasilitas dapat membantu mereka mengatasi tantangan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Dalam beberapa kasus, seperti ADHD, terapi perilaku dan obat-obatan juga dapat membantu mengurangi gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca juga: China target raih terobosan teknologi antarmuka otak-komputer di 2027

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article